Programmer ini hampir kehilangan pekerjaannya gara-gara satu titik koma... (Anda tidak akan percaya apa yang terjadi selanjutnya!)

Si Jono, programmer handal (katanya), lagi asyik ngoding proyek aplikasi *e-commerce* raksasa. Deadline mepet banget, udah kayak dikejar setan pake sandal jepit. Bayangin aja, fitur utama aplikasi, yaitu sistem pembayaran, udah hampir rampung. Tinggal nambahin satu fitur kecil: konfirmasi pembayaran. Jono, dengan pede-nya yang selangit, langsung ngetik kodenya dengan kecepatan kilat. Sampai akhirnya, setelah berjam-jam bergelut dengan keyboard dan kopi instan, dia selesai. Dia tekan "Run", berharap melihat hasil karyanya yang *amazing*. Eh, taunya error! Aplikasi error total! Bosnya udah ngacir nyamperin sambil muka merah padam, siap-siap ngomelin Jono abis-abisan. Ternyata, gara-gara satu titik koma yang ketinggalan di baris ke-178, seluruh sistem pembayaran ambyar! Jono udah pucet kayak mayat hidup. Dia liatin layar monitornya, keringet dingin bercucuran. Bayangan PHK udah menghantui pikirannya. Uang jajan, uang makan, uang buat beli *skincare* baru buat gebetan, semua hilang seketika! Sambil gemetaran, dia nunjukin kesalahannya ke bosnya, yang ternyata juga seorang programmer, Pak Budi. Pak Budi, yang awalnya udah siap-siap ngamuk, malah ngakak ngelihat kesalahan Jono yang super konyol itu. Bayangin, satu titik koma doang! Tapi, Pak Budi juga ngerti banget, betapa menyebalkannya bug kecil yang bikin aplikasi berantakan. Untungnya, Pak Budi baik hati, dia cuma kasih Jono peringatan keras dan tugas tambahan: nyuciin seluruh cangkir kopi di kantor! Setelah kejadian itu, Jono jadi lebih teliti. Dia bahkan sampai ngecek kode programnya berkali-kali, sampai-sampai dia hafal setiap titik koma, tanda kurung, dan huruf kapital di kodenya. Dia juga rajin minum kopi yang lebih berkualitas, biar ga ngantuk pas ngoding. Dan yang paling penting, dia selalu sedia coklat Cadbury untuk mengurangi stres. Kisah Jono jadi legenda di kantor, sebagai pengingat betapa pentingnya satu titik koma dalam dunia pemrograman, dan betapa beruntungnya dia punya bos yang pengertian (dan punya stok coklat Cadbury yang melimpah).

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2014 Dunia Naeta All Right Reserved