Ukraina Larang Tayang Serial SpongeBob
VIVAnews – Serial kartun dari Nickelodeon, SpongeBob SquarePants, dilarang tayang di Ukraina. Larangan itu lantaran serial kartun SpongeBob dinilai mempromosikan homoseksual atau hubungan pecinta sesama jenis.
Dilansir Dailymail, Minggu 19 Agustus 2012, Komisi Ahli Perlindungan Moral Publik Nasional Ukraina menyatakan film kartun ini merupakan ancaman nyata bagi para anak-anak.
Selain SpongeBob beberapa kartun lainnya yang juga mendapat larangan tayang karena mengandung contoh buruk bagi anak-anak di antaranya Family Guy, Pokemon, The Simpsons, dan Teletubbies.
Lain halnya dengan Teletubbies, serial kartun tersebut dinilai dapat membuat anak menjadi terperangah ketika menonton, sehingga menimbulkan sang anak duduk manis di dekat televisi dengan mulut menganga dan menelan mentah-mentah informasi dari tayangan tersebut.
Sebut saja, salah satu tokoh pria dari kartun tersebut, Tinky Winky yang selalu membawa tas tangan wanita. Padahal di kehidupan nyata, seorang anak laki-laki sangat dihindari dari perlengkapan anak perempuan.
Kembali ke kartun SpongeBob, film mengenai kehidupan dunia di bawah laut itu ternyata memiliki penggemar terbanyak di Amerika.
Tidak hanya itu, dalam setiap adegan kerap terlihat menunjukkan cinta sesama jenis, misalnya, SpongeBob selalu memegang tangan Patrick yang disebutnya sebagai sahabat baik.
Selain itu, sang guru mengemudi, yakni Mrs Puff, ternyata kata “Puff” merupakan salah satu istilah bentuk kasih sayang yang digunakan para gay.
Namun, sang pencipta, Stephen Hillenburg, membantah bahwa kartun ciptaannya tersebut merupakan wujud yang ditujukan hanya pada satu jenis kelamin. “Semua orang berbeda, dan acara itu mencakup semua. Karakter SpongeBob adalah seorang eksentrik. Dia agak aneh, tapi dia jenis khusus,“ kata Stephen.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa kartun tersebut dapat meraup keuntungan hingga US$500 juta yang berasal dari para gay. Mereka sangat menyukai barang-barang yang berlabel kartun tersebut, mulai dari mainan, tempat makan, hingga sandal jepit.
Dilansir Dailymail, Minggu 19 Agustus 2012, Komisi Ahli Perlindungan Moral Publik Nasional Ukraina menyatakan film kartun ini merupakan ancaman nyata bagi para anak-anak.
Selain SpongeBob beberapa kartun lainnya yang juga mendapat larangan tayang karena mengandung contoh buruk bagi anak-anak di antaranya Family Guy, Pokemon, The Simpsons, dan Teletubbies.
Lain halnya dengan Teletubbies, serial kartun tersebut dinilai dapat membuat anak menjadi terperangah ketika menonton, sehingga menimbulkan sang anak duduk manis di dekat televisi dengan mulut menganga dan menelan mentah-mentah informasi dari tayangan tersebut.
Sebut saja, salah satu tokoh pria dari kartun tersebut, Tinky Winky yang selalu membawa tas tangan wanita. Padahal di kehidupan nyata, seorang anak laki-laki sangat dihindari dari perlengkapan anak perempuan.
Kembali ke kartun SpongeBob, film mengenai kehidupan dunia di bawah laut itu ternyata memiliki penggemar terbanyak di Amerika.
Tidak hanya itu, dalam setiap adegan kerap terlihat menunjukkan cinta sesama jenis, misalnya, SpongeBob selalu memegang tangan Patrick yang disebutnya sebagai sahabat baik.
Selain itu, sang guru mengemudi, yakni Mrs Puff, ternyata kata “Puff” merupakan salah satu istilah bentuk kasih sayang yang digunakan para gay.
Namun, sang pencipta, Stephen Hillenburg, membantah bahwa kartun ciptaannya tersebut merupakan wujud yang ditujukan hanya pada satu jenis kelamin. “Semua orang berbeda, dan acara itu mencakup semua. Karakter SpongeBob adalah seorang eksentrik. Dia agak aneh, tapi dia jenis khusus,“ kata Stephen.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa kartun tersebut dapat meraup keuntungan hingga US$500 juta yang berasal dari para gay. Mereka sangat menyukai barang-barang yang berlabel kartun tersebut, mulai dari mainan, tempat makan, hingga sandal jepit.
Sumber :http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/08/19/168068_spongbob-squarepants_663_382.jpg
0 komentar:
Post a Comment