Mungkinkah Kita Tejebak dalam Cinta Lama
Jika anda bertanya mengenai judul diatas, mungkin anda sendiri pernah mengalami ini. Suatu hubungan terutama pacaran (dalam istilah sekarang). Dalam hubungan tersebut pernahkah anda menjalani hubungan yang cukup lama, mungkin berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun lamanya.
Dalam kasus ini saya mencoba menjawab pertanyaan diatas berdasarkan survei saya terhadap kenyataan yang ada. Beberapa orang yang berhubungan lama seperti itu biasanya sulit untuk megalami perpisahan dan mendekati tidak mungkin. Itu karena ada rasa nyaman diantara mereka yang membuat mereka enggan untuk berpaling ke hati lain. Mungkin dalam kasus ini sangat menjadi idaman kita. Namun bagaimana jika ada hubungan yang sangat lama dan sifatnya dipaksakan? Misalkan dalam hubungan anda sudah terjadi ketidak cocokan antara anda dan pasangan anda, bisa karena anda kesal pasangan anda pernah selingkuh ataupun sikaf pasangan anda yang berlebihan, sehingga membuat anda bosan dan cenderung membuat tidak nyaman.
Banyak hal lain yang mendukung atas ketidaknyamanan tersebut, hal ini lah yang mencoba saya uraikan, kenapa hubungan yang sudah tidak sejalan tetap dilanjutkan? Apa sebenarnya yang kita cari? Bagaimana sebenarnya perasaan anda?.
Ketiga pertanyaan tersebut menjadi dasar saya. Jika berbicara masalah perasaan ataupun sering kita sebut dengan “Cinta”, kita sering kali bertanya pada seseorang tentang “cinta” dan kebanyakan dari mereka menjawab, “tidak tahu, cinta itu rumit dan tak bisa dijelaskan”. Jawaban seperti itu hanya bagi orang yang tidak mau ambil pusing tentang “cinta” dan cenderung hanya ingin merasa bahagia dalam sebuah hubungan dan enggan untuk menyelesaikan masalah, dan inilah faktor keretakan dalam hubungan.
Lalu apa sebenarnya yang kita cari dari pasangan kita, sedangkan hubungan kita sudah sulit untuk dipertahankan? Survei saya dari teman yang pernah saya tanya,
1. Sebenarnya mereka takut tidak mendapat pasangan lagi seteleh hubungan yang lama.
2. Mereka masih megharapkan sesuatu dari pasangannya baik hal positif bahkan negatif.
3. Kemampuan untuk mengambil keputusan yang masih lemah.
Lalu terakhir kenapa hubungan yang sudah berantakan masih tetap dilanjutkan? Hal in yang paling membuat kita gundah dalam mengambil keputusan, seharunya pertanyaan ini kita tanya pada diri sendiri, dan apa masalahnya yang membuat hubungan kita berantaka. Jika dirasa masih bisa diperbaiki cobalah untuk memperbaikinya dengan cara yang baik, dan coba atur emosi saat kita berbicara dengan pasangan dan jangan mengungkap masalah yang dapat memicu keadaan yang lebih buruk. Jika dirasa tidak bisa untuk apa dilanjutkan jika kita sudah merasa menderita, apalagi sudah berpindah ke lain hati. Hal itu hanya membuat pasangan kita lebih tersiksa.
Baiknya kita mampu mengontrol emosi dalam berhubungan, mampu mengarahkan maksud dalam hubungan ini, jangan sampai kita hanya mementingkan hubungan untuk kesenangan belaka.
Walaupun memang belum saat nya serius tapi diharapkan hubungan tersebut dapat membawa kita pada perubahan yang positif.
0 komentar:
Post a Comment