Manusia Sensitif Terhadap Uang

Sensitifitas manusia terhadap uang memang sudah menjadi darah daging, walaupun zaman dahulu uang belum tercipta namun kekuasan dan haus akan kekayaan sudah menjadi salah satu tulang rusuk yang tertempel di atas hati manusia itu sendiri.

Awalnya saya juga tidak sepaham, namun setelah mengalami hidup yang pahit, sensitifitas itu muncul. teringat saya saat harus bertahan selama 2 minggu dengan uang sebesar 2000 rupiah. Saat itu orang tua saya pergi selama 3 bulan untuk bekerja di luar kota, dan saya dipercaya untuk memegang segala anggaran rumah tangga. Akhirya saya mengatur semua anggaran rumah tangga, dan pada saat tertentu, maklum saya anak muda yang mudah tergoda dunia. saat itu saya tidak kontrol dengan keuangan, maka sayapun kehabisan uang dan bahan makanan di rumah, yang ada hanya 2000 rupiah itu menemani saya. dari hal itu pemikiran mengenai uang sudah sangat keras, mulai dari nebeng teman agar irit ongkos, dan makan yang hanya satu hari sekali di rumah nenek saya, walau nenek saya baik hati dan tidak sombong tapi mungkin ia bertanya kenapa saya selalu makan di tempatnya padahal saya sudah dibekali uang oleh orang tua saya.


Baegitupun dengan beberapa pekerjaan datang dengan sendirinya, dan itu selaras dengan apa yang saya percayai bahwa " ALLOH selalu menolong orang yang sedang kesusahan ". walau tidak seberapa tapi hal itu sangat berharga bagi saya, teringat saat bekerja saya harus bergadang dan merasakan lapar yang luar biasa sebelum tidur.

Mungkin melihat dari cerita yang saya alami, manusia tidak mau menderita. karena rasanya sungguh sangat tidak nyaman sekali, apalagi harus kelaparan berminggu-minggu.

Jika kalian menemui seseorang di akhir bulan jangan heran kalau mereka menjadi bringas tak terkendali.
hal itu sesungguhnya bukan keinginan mereka, mereka hanya lelah dengan keadaan, dan enggan memikikan hal yang lain lagi selain menyelesaikan masalahnya.

tips agar kita mampu menghapi seseorang, pertama lihat situasinya, terutama kondisi.  ini penting apalagi bagi para peminta tanda tangan atasan tolong bisa lihat situasi agar dapat mudah kita mendapat tanda tangannya dengan baik. selain itu hal ini juga berfungsi menjaga harmonisasi kerja.

2 komentar:

  1. benar sobat...terkadang faktor ekonomi yang membuat orang menjadi begitu mudahnya melampiaskan amarahnya, saran saja nich..sebaiknya berhemat dalam keuangan..atau menabunglah di bank...meskipun sedikit jumlahnya..namun hal itu akan sangat membantu saat di akhir bulan...ini hanya sekedar saran loh,
    salam blogger dari Makassar :-)

    ReplyDelete

Copyright © 2014 Dunia Naeta All Right Reserved