Denormaliasi Basis Data

Denormalisasi basis data merupakan kebalikan dari normalisasi basis data. Denormalisasi  bisa dilakukan dalam basis data bila alasan pertimbangan performansi. Jika perpormansi dirasa lebih baik maka boleh dilakukan denormalisasi atau melanggar normalisasi.

Yang dibahas pada denormalisasi adalah sebagai berikut :

1. Redudansi dan bentuk-bentuk denormalisasi.
2. Atribut turunan dan atribut berlebihan .
3. Tabel rekapitulasi.
4. Manajemen pengecualian dan pemakaian fungsi dalam pencarian data.




Bentuk-bentuk demormalisasi antara lain adalah :
Atribut yang terdeviasi
Atribut yang berlebihan
Tabel rekapitulasi
Manajemen pengecualian
Dan lainnya


1. Redudansi dan bentuk-bentuk basis denormalisasi

Pada basis data relasional, redudansi tidak dapat dihilangkan sama sekali karena dengan redudansi keterhubungan antar tabel dapat terakomodasi.

Keterhubungan antara tabel tidak ada jika redudansi dihilangkan, akan tetapi redudansi harus diminimalisasi, karena akan berpotensi mengganngu integritas basis data, khususnya pada saat terjadi  operasi perubahan data yang tidak di jalarkan ke tabel yang lain yang berhubungan.

Normalisasi merupakan upaya untuk mengoptimalkan redudansi tersebu. Normalisasi yang ketat artinya berupaya meniadakan redudansi yang tidak perlu. Redudansi yang perlu hanya akan terjadi pada atribut-atribut key.

Redudansi yang berlebihan akan mengakibatkan konsekuensi kerugian sebagai berikut :

Membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar dari semesitinya
Dapat menimbulkan inkonsistensi data ( melemahkan integritas basis data)
Pemeliharaan integritas basis data menyebabkan waktu tambahan pada setiap proses perubahan (update) data yang melibatkan data redunan.



0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2014 Dunia Naeta All Right Reserved